Rabu, 19 November 2014

Eh, Hujan

Ribuan hari aku menunggumu 
Jutaan lagu tercipta untukmu 
Apakah kau akan terus begini 
Masih adakah celah di hatimu 
Yang masih bisa aku tuk singgahi
Cobalah aku kapan engkau mau

 denting lagu terdengar mengalun, ketika itu sedang hujan deras. aku mengendap-endap mendekati sumber suara, petikan gitar itu semakin kencang terdengar. 
krekk, pintu yang ada dihadapanku ku sibakkan sedikit dan lelaki itu terlihat. Lelaki yang kutemui saat hujan malam itu. entah mengapa darah ini berdesir lebih cepat dan membuat rona pipiku menghangat.
Namun, apa maksud ekspresi wajah itu, ia terlihat begitu menghayati lirik lagu tersebut. Kuhela nafas perlahan, entah mengapa air mata ku perlahan turun. Lantunan melodi indah mengiringi suasana siang itu.